Porosindonesia.id. Bangka – “SPDN lampu merah tempilang.tidak memenuhi SOP dari Pertamina saat di datangi oleh awak media.15/April/2025
Saat awak media ini mendatangi SPDN lampu merah tempilang. Awak media melihat saat karyawan SPDN menuang minyak masuk ke jeriken, tidak menggunakan nosel yang dianjurkan dari Pertamina
Saat di konfirmasi, mereka mengatakan kalau mereka tidak memakai nosel. Karna rawan oleh petir. Makanya pihak SPDN tidak memakai nosel yang menjadi aturan Pertamina
Saat awak media ini mengkonfirmasi beberapa nelayan Tempilang. Sebut saja AM, mengatakan kalau para nelayan tidak terlalu di perhatikan, malahan mereka memperhatikan para pengerit yang dijual minyaknya ke penambang yang berada di daerah Tempilang
Terlihat banyak minyak yang tumpah ketanah saat karyawan SPDN menuang ke jerigen saat awak media melakukan konfirmasi, dimana laporan para nelayan, kalau isi minyak mereka tidak cukup sampai 20 liter satu jerigen.
Saat awak media mengkonfirmasi pengurus SPDN mengenai kinerja kerja karyawan SPDN menuang minyak ke jerigen, pengurus SPDN mengatakan itu sudah standar dari Pertamina.
Awak media akan mencoba mengkonfirmasi pihak pertamina, Kapolsek, Kapolres, Kapolda.mengenai kinerja kerja SPDN lampu merah Tempilang. (Abdul Rais)