Poros Indonesi, Sungailiat – Bupati Bangka bersama Kapolres Bangka.AKBP Indra Kurniawan S.H.,S.I.K.,M.Si. bersama instansi yang turut hadir melakukan olahraga pagi dan di lanjutkan dengan menanam toga juga tanaman jahe, Jumat 23 Desember 2022
Bupati Bangka mengatakan kalau suasana hujan rintik-rintik tadi kita sudah melakukan olahraga pagi di pasar Impres yang di pimpin pak Sekda dan OPD dan melakukan senam bersama dan dilanjutkan menanam toga juga tanaman jahe di kawasan industri Jelitik.
Kita melanjutkan dengan acara Jum’at bersih, karna ada hubunganya dengan kesehatan kita. Jadi kesehatan itu bukan hanya olahraga saja, makan yang cukup. Lingkungan juga mempengaruhi. Pertama terhadap kesehatan kita. Setelah itu kita melanjutkan dengan menanam toga karena di Jelitik itu ada kawasan pemukiman yang mana rumah warga cukup rapat
Otomatis dengan rumah yang rapat tersebut otomatis mereka kesulitan menanam, katakanlah untuk tanaman toga tersebut. Jadi yang biasa dilakukan hanyalah dengan polibek tersebut.
Sehingga kita menggunakan media-media yang kita lihat masih banyak tempat yang kosong jadi jangan sampai di tumbuhi rumput jadi ditanami tanaman toga, Laos lengkuas, kunyit ataupun seperti jeruk kunci, kencur. Sehingga nantinya bisa dimanfaatkan masyarakat sekitar, ucap nya.
Bahkan tanaman kita sudah pada subur-subur dan juga perlunya penyelam karna ada juga yang mati.
Bupati Bangka Mulkan juga mengatakan, kita melakukan investigasi lahan untuk TPS 3 R, karena kondisi sampah kita di kabupaten Bangka ini sangat tinggi. Sehingga kita harus banyak tempat-tempat pengolahan sampah dan kita juga sudah mengibahkan secara pribadi untuk TPS yang di Nelayan dua, jelasnya.
TPS yang ada di kelurahan Jelitik akan kita pusatkan di kawasan Jelitik. Kita tadi bersama-sama Kapolres dan jajaran sudah meninjau lahan yang nantinya kita akan gunakan pembangunan TPS tersebut, yang akan kita gunakan dana pembangunan dana CSR yang akan dilakukan oleh pihak PT. RBT tersebut.
Rencana kita dari tahun 2022 kemarin, namun karna waktu akhir tahun sudah mepet, jadi pembangunan akan di laksanakan oleh pihak PT RBT tersebut sendiri.
Kenapa kita bangun di Jelitik, karna masyarakat selalu membuang sampah daerah Jelitik. Dan masalah lahan di Jelitik itulah masyarakat kita selalu buang sampah, coba lihat kalau kita masuk kawasan tersebut, masyarakat kita buang sampah sembarang, karna masyarakat kita tidak memiliki tempat pembuangan sampah, tambah nya.
Jadi tempat pembuangan sampah kita pusatkan di Jelitik, karna itu termasuk kawasan industri juga. Dimana disana banyak juga industri – industri dan tempat sampah yang kita bangun langsung dengan pembelahan dan nanti kita akan anggarkan mesin pencacah, langsung diolah sedemikian rupa sehingga tidak ada lagi sampah – sampah kita yang berserakan, masalah anggaran tidak terlalu besar dari kita anggarkan kemaren untuk persiapan lahan itu sekitar Rp 200 juta, namun untuk pembangunan kita serahkan ke pihak PT RBT.
Berapa anggaran yang di alokasikan mereka yang penting kita terima pisik dari bangunan tersebut dan mengenai SDM kita kan banyak. Karna banyak pegawai kontrak kita yang ada di lingkungan hidup bahkan hampir 300 yang ada di kabupaten Bangka. Jadi kita manfaatkan mereka untuk pengolahan sampah tersebut, ucapnya mengakhiri. (Abdul Rais)