Poros indonesia.id Aceh tenggara – Komandan kompi 4 Batalyon C pelopor AKP, Imanta Purba SH. disambut baik oleh bapak Pimpinan pondok pasantren Dayah perbatasan darul Amin, bapak KH, DRS.Mukhlisin,MM dalam kunjungan silaturahmi personil Brimob yang dilakukan pada hari Jumat 5 September 2025.
Persol Brimob yang turut hadir sebanyak 40 personil. Setelah berbincang bincang, komandan Kompi 4 Batalyon,C pelopor AKP, Imanta Purba,SH menyempatkankan dalam berbincangan nya dengan pimpinan pondok pesantren memperbincangkan tentang bagaimana perjalanan pembangunan pondok, dan di jawab ,Pimpinan ,KH, Mukhlisin MM, dengan menjelaskan bahwa pondok ini dulunya bernama Sekolah STM Darul Amin, dimana pada masa itu lokasi ini sangat penuh dengan semak belukar ujarnya
Kepada personil Brimob pompinqn Pondok pesantren menceritakan perjuangan itu memang sangat berat untuk membersihkan nya, ujar nya dalam cerita panjang mengenai pondok ini.
Komandan personil Brimob pun mengambil kesempatan izin kepada pihak pimpinan Dayah, ingin melaksanakan bakti Sosial di Ponpes Dayah perbatasan Darul Amin Aceh tenggara Provinsi Aceh tersebut.

Usai melaksanakan bakti sosial di Lapangan hijau pasantren Dayah perbatasan tersebut, personil Brimob pun kembali berbincang ringan di balai Dayah perbatasan bersama pimpinan Dayah bapak KH.Mukhlisin MM, dalam rangka berdiskusi ringan sambil istirahat minum kopi,dan juice buah dan sirup dingin, untuk mengurangi rasa lelah personil menempuh perjalanan jauh dari Blanka jeren,vyang mana butuh waktu 7jam perjalanan menuju perbatasan ini.
Dalam pertemuan kali ini pimpinan pondok Dayah bapak KH. Mukhlisin MM bersama pihak Kompi 4 Batalyon C pelopor Sat Brimob Polda Aceh yang dipimpin AKP IManta purba SH berharap agar hubungan silaturahmi tetap terjaga danbersinergi kedepanya ujar pimpinan Dayah.
Pimpinan Dayah,KH.DRS.Mukhlisin MM, menyampaikan kepada komandan Brimob mengatakan bahwa untuk merintis sekolah pondok pasantren Dayah darul Amin, harus memiliki,SDM yang sangat profesional dan bertekad keras dalam memperjuangkan nya, karena pondok memiliki ukuran lahanya sangat luas hampir mencapai 10 Hektar, jadi butuh waktu sangat panjang untuk menata dan pembangunan pondok Dayah tersebut secara bertahap, dana aspirasi dari pemerintah juga turut membantu dalam pembangunan Pondok pasantren ini ujar KH.Mukhlisin MM.
( Penulis Kabiro Aceh Tenggara, Likapri Selian)
