Poros Indonesia, Kabupaten Bandung — Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia ( IPHI ) Propinsi Jawa barat menggelar Musyawarah wilayah ke – VII yang ber temakan” Mengoptimalkan peran nyata IPHI Jawa barat dalam mewujudkan haji mabrul sepanjang hayat ” yang digelar di Sutan raja hotel, Soreang. Sabtu 29/01/2022.
Muswil dihadiri oleh 23 pengurus daerah dari 27 Kabupaten kota di Jawa Barat. Dengan demikian menurut anggaran dasar IPHI pesertanya dinyatakan sah dan memenuhi korum karena melebihi 51 persen daerah yang hadir.
Sejumlah tokoh penting yang ikut hadir antara lain Ketua Umum Pengurus Pusat IPHI H. Ismed Hasan Putro, Anggota DPRD Jawa Barat H. Syahrir yang juga sebagai Penasihat IPHI Jawa Barat, dan tentu H. Hendi Harubianadi, SE yang selama ini memimpin IPHI Jawa Barat.
Secara Anggaran Dadar Rumah Tangga (ADRT) IPHi acara ini Legal dan sah karena dihadiri oleh pembina, penasihat serta 23 pengurus daerah 27 kabupaten/kota, ucap H.Ismed Hasan Putro disela kegiatan muswil.
Muswil ini sebagian dari upaya untuk mempertegas kepada umat bangsa dan negeri ini, Ismet mejelaskan bahwa IPHI masih exsis dan akan terus berkontribusi untuk meningkatkan kualitas para calon jemaah haji para alumni haji,
kita juga ingin berkontribusi didalam pergerakan kebangkitan ekonomi umat karena ini adalah problem utama bangsa dinegeri ini katanya, Ismet berpendapat ketidakadilan dalam penguasaan aset negeri ini oleh sekelompok pihak itu menimbulkan ketidak adilan, tuturnya.
Oleh karena itu IPHI sebagai penggerak dan juga pemegang saham dari bangsa ini ingin ikut bersama-sama bersama, NU, Muhamaddiah, Persis, kemudian MUI dalam menggerakkan ekonomi umat karena kita ingin agar umat ini berperan aktip didalam kehidupan ekonomi dan bisnis yang ada didalam bangsa ini kita tidak boleh menjadi bagian interior yang terpinggirkan.
Karena itu kami (IPHI) sekarang ini sudah memproduksi beras, air mineral denga merk Haji bagian dari kontribusi kami untuk benar-benar exsis didalam pergerakan ekonomi umat.
Masih kata Ismed, Muswil Jabar ini bagian dari konsolidasi agar kedepan Jawa barat itu juga bisa, di kabupaten kotanya mendirikan klinik kesehatan pratama dikabupaten kota untuk melayani kebutuhan lanihitis dan juga pelayanan kesehatan bagi calon jemaah haji, mengapa” karena saat ini massa tunngu calon jemaah haji ada yang sampai 35 tahun, saya kira Jawa barat tidak sampai itu, ucapnya.
Tetapi intinya IPHI tidak saja menjadi penonton didalam upaya untuk meningkatkan kualitas kesehatan dari calon jemaah haji namun kita juga akan menyiapkan pusat layanan kesehatan yaitu klinik di kabupaten-kabupten yang kita anggap strategis dan memiliki kemampuan untuk menyiapkan sarana dan prasarana, pengurus pusat akan mempasilitasi pendirian akan mensuport alat-alat bagi klinik di kabupaten kota, kata Ismed
Diakhir wawancara Ismed juga berharap semoga kabupaten / kota akan menyiapkan tanah, ataupun bangunan yang bisa kita wujudkan menjadi klinik pratama, agar tidak hanya sibuk menggerakkan organisasi dengan mengharapkan partisipasi dari pihak luar namun IPHI harus menjadi organisasi yang mandiri yangm emiliki kemampuan sendiri untuk mengerjakan organisasinya tanpa bantuan dari pihak yang lain.
Kalaupun ada bantuan itu maka itu adalah bagian dari suportting saja bukan utama, utamanya adalah dari pergerakan ekonomi dan bisnis yang memang diinisiatip oleh IPHI sendiri, kemandirian sebuah organisasi ormas seperti NU, Muhamaddiah itu menjadi contoh bagi kami untuk agar iIPHI kedepan benar-benar dirasakan oleh umat dan bangsa ini peran serta keaktipannya itu bagian dari komitmen kami,” pungkasnya ( A ).