Porosindonesia.id Pali Sumatera Selatan –
Limbah minyak B3 cemari kebun warga yang terletak di SP 2 ABAB dijalur flow line abab 29, Desa Pengabuan Timur, Kecamatan Abab, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan.
Limbah tersebut menyababkan hampir seluruh lahan milik warga terpapar limbah minyak milik perusahaan
Adapun pengaruh limbah cair B3 terhadap lingkungan sangatlah signifikan, jika tidak ditangani dengan benar, limbah ini dapat merusak ekosistem air, membunuh flora dan fauna yang bergantung pada sumber air tersebut, dan mengkontaminasi tanah di sekitarnya yang pada akhirnya mempengaruhi kesehatan manusia. Juga memiliki dampak jangka panjangnya termasuk penurunan kualitas air minum, kerusakan habitat, dan gangguan pada rantai makanan.
Saat di konfirmasi awak media
Lebi sujana dikediamannya, Selasa (10/06/2025) selaku pemilik kebun membenarkan bahwasannya memang kebun miliknya terpapar limbah minyak dari PT Pertamina Hulu Rokan Zona 4 adera Field.
“Memang benar lahan kebun saya terdampak limbah yang naik kepermukaan, sehingga pada tanggal 1 september 2024 saya malaporkannya ke pihak Perusahaan untuk dilanjuti permasalahan limbah yang berada dikebun saya tersebut,” ucapnya.
Sambung Lebi, pada tanggal tersebut ia datang langsung kehumas adera dan disambut baik, sehingga mengajukan surat beserta bukti-bukti foto yang terdampak limbah tersebut.
“Atas kejadian tersebut saya melaporkan ke pihak adera beserta barang bukti berupa Foto Foto lahan terdampak pihak perusahaan pun menerima dan akan menindak lanjuti,” jelas Lebi
Tak sampai di situ Lebi bersama rekan rekannya juga mendatangi pihak perusahaan pada tanggal (10/09/2024 ) untuk menanyakan tindak lanjutnya.
“akhirnya tanggal 25 september 2024 dilakukan survey oleh pihak adera yang dihadiri oleh rekan-rekan dan juga humas, HSSE. Dan pekerja limbah. Selesai dilakukannya survey tersebut pihak pertamina menjelaskan bahwa akan dilakukan survey lanjutan dan bakal ditindak lanjuti lagi secepatnya,”paparnya.
Tambahnya “Saya berharap pihak perusahaan secepatnya untuk menyelesaikan baik pembersihan lahan ataupun penyelesaian sesuai dengan aturan yang berlaku, karena saya selaku pemilik lahan sudah terlalu lama menunggu dan menghawatirkan dampak mungkin limbah tersebut yang akan membahayakan baik aktivitas kebun maupun pertumbuhan batang karet yang berada dikebun tersebut,”keluhnya.
Dan sampai saat ini berita ini di terbitkan pada tanggal (12/06/2025) pihak pertamina mengonfirmasi bahwasannya akan dilakukan survey ulang lagi ke kebun yang terdampak minyak, tetapi pihak perusahaan pt pertamina tiba-tiba mrngonfirmasi bahwasannya survey tersebut di batalkan dan akan dilanjutkan pada hari selanjutnya atau hari sabtu,
Saat dikonfirmasi pihak media melalui WA
Rista selaku community relations belum ada tanggapan terkait tindak lanjut dan penyebap kedepannya terkait limbah B3 milik pt pertamina
Tetapi sangat di sayangkan limbah yang begitu banyak yang memapari hampir seluruh kebun saya pada saat ini masih belum ada kejelasan dari pihak pertamina dalam penanganan limbah tersebut hampir satu tahun, tetapi penanganan dan pembersihan maupun pengolahan limbah tersebut belum juga di selesaikan dan belum ada tindak yang pasti dari perusahan pt pertamina adera zona 4 tutup lebi sujana selaku pemilik kebun
(Tarmizi)