DAERAH

Ironis,,pemandangan disetiap SPBU di Sungailiat adalah antrian panjang akibat kenaikan harga BBM..

Poros indonesia, Sungailiat – Pengaruh kenaikan harga BBM, pemandangan yang kita lihat di tiap SPBU di Bangka adalah antrian panjang pengendara untuk mendapatkan BBM. (21/9/2022).

Salah satu pengendara motor yang di tanyai oleh awak media mengatakan, mereka sebenarnya gak mau antri kalau harga BBM tidak mahal dijual pengecer, yang mana harga di eceran berpariasi, mulai dari Rp 12.000 sampai ada juga yang menjual Rp 14.000, jadi lebih baik mengantri yang harganya Rp 10.000.

Kalau beli 3 liter udah lumayan sisanya untuk beli jajan untuk anak, ucap nya. Pengendara yang lain pun sempat ditanya oleh awak media juga mengatakan, seharusnya pemerintah dan kepolisian menangkapi semua pengeret yang menjual bebas minyak supsidi.

Baik itu jenis pertaliet atau jenis solar, karna kita tau bener, kadang-kadang minyak langka di SPBU itu karna pengeret minyak subsidi menjual di luar sana sangat mahal. Makanya kadang-kadang kita yang memang hanya mengantri untuk pakaian sendiri. kadang-kadang sulit mendapatkan minyak di SPBU

BACA JUGA :   Para Calon Jemaah Haji Kab. Bandung Laksanakan Bimbingan Manasik Haji

Sekali lagi pengantri mengatakan pemerintah bersama kepolisian harus mengecek minya yang digunakan para penambang itu dari mana, yang jelas rata-rata minyak yang dipakai itu minyak subsidi. Jadi masyarakat yang antri minyak di SPBU meminta agar kepolisian di Babel menelusuri minyak yang dipakai seluruh penambang agar tidak ada lagi pengeret yang mencari keuntungan dengan mengeret lalu menjual ke para penambang. (Abdul Rais)

Shares

BACA JUGA

Kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Bangka Ridwan, menerimah Kunjungan BPBD Belitung Timur

Ade Darmansyah