Poros Indonesia, Singkawang Kalbar – Ketua Korwil Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Kota Singkawang, Andi Syarif menyampaikan, saat ini telah terjadi kenaikan harga pada Liquefied Petroleum Gas (LPG) non subsidi isi 5 Kg dan 12 Kg.
Namun demikian, Andi Sarif meminta kepada masyarakat ekonomi menengah ketas, untuk tidak beralih menggunakan LPG bersubsidi 3 Kg. Karena LPG bersubsidi 3 Kg tersebut, di khususkan bagi masyarakat yang kurang mampu atau miskin
Andi demikian sapaan akrabnya Pria berdarah bugis melayu dan sekaligus pengusaha mudah dan milinial menegaskan bahwa LPG 3 kg memang di subsidi khusus oleh pemerintah kepada masyarakat yang kurang mampu, sehingga untuk menjaga kelangkaan LPG 3 kg mohon masyarakat yang merasa mampu untuk tidak menggunakannya. Harapnya kepada wartawan Poros Indonesia.
Masih Andi menambahkan juga bahwa pertamina terus berupaya melayani masyarakat dengan menyediakan LPG berbagai ukuran, langkah ini diambil untuk menjaga kelangkaan LPG di tengah-tengah masyarakat seluruh Indonesia. Ucapnya
Lebih jauh, Andi menambahkan, kenaikan harga LPG non subsidi ini merupakan penyesuaian harga yang dilakukan karena harga minyak dan gas dunia yang terus naik.
Himpunan wiraswasta minyak dan gas (Hiswana Migas) mendukung langkah Pertamina karena pertimbangan situasi geopolitik dan harga midun (minyak dunia) yang terus meningkat, katanya
Sementara untuk stok LPG non subsidi sendiri, Andi menyebutkan, bahwa Pertamina telah menjamin stok LPG akan tetap stsbil tersedia dan aman. Tutupnya. (Jf).
