Sungailiat, Poros Indonesia – Acara dihadiri oleh Bupati Bangka Mulkan S.H.MH. Dalam sambutan nya pada acara evaluasi pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja desa Rebo semester I tahun 2022, yang dilakukan di aula kantor camat Sungailiat kabupaten Bangka.
Yang saya hormati, Inspektur Inspektorat kabupaten Bangka, kepala dinas pemberdayaan masyarakat dan desa kabupaten Bangka Drs. Dalyan Amrie, camat Sungailiat Ramzi beserta jajaran, kepala desa Rebo Rudi Salim beserta perangkat desanya.
Tentunya kami atas nama kepala daerah mengucapkan terima kasih kepada dinas pemberdayaan masyarakat dan desa kabupaten Bangka dan juga kecamatan Sungailiat, yang hari ini telah memfasilitasi kegiatan evaluasi daripada kemajuan pelaksanaan anggaran desa yang ada di desa Rebo, yaitu untuk semester pertama,Triwulan pertama bulan Januari, Februari, Maret.
Sedangkan triwulan kedua itu bulan April, Mei, Juni, kita sudah memasuki bulan Agustus berapa sudah berapa bulan terlewatkan untuk evaluasi ini, kata Mulkan.
” Ini harus kita lakukan bersama, jangan sampai penyerapan dana APBDes menjadi masalah. Agak telat kita melakukan evaluasi semester pertama. Dan kita belum melihat untuk realiasasi semester kedua, nanti pak Camat agar segera melakukan nya, terang Mulkan.
Karena kita sudah memasuki anggaran perubahan, besok kita sudah menyampaikan secara paripurna untuk anggaran perubahan kita. Karena nanti sampai bulan Oktober kita harus kawal bersama, jangan sampai anggaran di desa tidak tercapai sesuai progressnya. Jangan sampai ada penilaian dari pemerintah pusat makin tahun keterserapan anggaran semakin tidak tercapai.
” Maka harus kita dorong bersama apa permasalahannya. Jadi mulai dari Agustus kita merencanakan anggaran. Ketika trouble dengan hal-hal yang belum meyakinkan kita, misal pembangunan tapi status tanah belum clear, ini jangan dulu. Kalau secara normal kita tidak ada pembangunan sesuai perencanaan, kita harus dilakukan sebaik-baiknya.
Apalagi hampir 70% kita kepala desa yang baru, ketika kita terpilih jangan ada dendam politik. Kalau ada dendam politik pasti ada pergantian perangkat. Kalau ada perangkat yang baru tapi tidak mengerti ini jadi masalah. Berikan waktu kepada perangkat-perangkat kita. Kalau sudah kita beri waktu tetap tidak bisa bekerja, yang, memang sudah bisa diganti, Tetapi jika pekerjaannya bagus, harusnya dipertahankan, ucapnya,
” Karena tujuan kita menjadi pemimpin bukan mencari kekuasaan, kita ingin ada suatu perubahan dan penataan, kita ingin pelayanan yang terbaik kepada masyarakat kita. Jangan menghambat pembangunan, jangan menghambat pelayanan masyarakat. Kalau baru mau mulai menyusun struktur, kapan bisa melaksanakan kegiatan. Setiap tahun kita punya program kegiatan, harus ada penyerapan anggaran terhadap kegiatan.
Sampaikan ke pemimpin yang baru, terutama kepala desa. Jadi beri kesempatan kepada perangkat yang sudah pengalaman. Bagi yang baru mulai ini menjadi masalah, ini harus diperhatikan. Dan Pemdes harus koordinasi dengan semua desa. Jangan sampai ada hambatan dalam program pelaksanaan.
” Jangan sampai menjadi suatu catatan pemerintah pusat bahwa penyerapan dana desa tidak sesuai dengan harapan, bukan makin berkembang tetapi menurun. Kecuali ada berbenturan dengan peraturan-peraturan pusat. Tetapi jika tidak ada hambatan harus tetap dilaksanakan. Tidak ada alasan bagi kita untuk tidak melaksanakan. Kalau tidak paham ada tempat untuk bertanya. Kita harus selalu berkoordinasi, pungkasnya. (Imron)