Porosindonesia.id Subang – Dalam memperkuat Cadangan Beras Pemerintah (CBP) Bapanas melakukan Ekosistem penanaman dari Hulu sampai Hilir untuk mengupayakan cadangan beras yang sesuai dengan keinginan dan yang harus dipenuhi oleh pemerintah khususnya oleh Bapanas, Jum’at,20 Oktober 2023.
Sebagai salah satu contoh Bapanas melakukan panen yang dilakukan di DEM Area PT Sang Hyang Seri (SHS) Subang,Jawa Barat dan kegiatan ini banyak dihadiri oleh Pemerintah Setempat,Kepala BRIN,Plt Menteri Pertanian,Kepala Badan Pangan Nasional,Sestama Bapanas,Direktur PT SHS,dan Eselon I kementerian Pertanian.
Kegiatan panen ini dilakukan di lahan Dem Area ID FOOD PT SHS seluas 47,25 Hektar serta di dukung oleh teknologi yang diterapkan oleh Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Arief menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu kerjasama dengan banyak pihak, dan ini merupakan salah satu bentuk dukungan Bapanas dalam menyokong adanya stabilitas ketersediaan stok dan harga beras dalam antisipasi dampak fenomena Elnino, sinergi ini merupakan memperkuat dan mengoptimalkan peran kementerian pertanian yang memang fokus pada peningkatan pangan nasional.
“ Adanya project ini seperti yang kita lakukan di Dem Area ID FOOD seluas 47,25 H merupakan salah satu contoh ekosistem beras yang terintegritas dari hulu ke hilir,ini akan menginspirasi semangat kita untuk terus memperkuat pasokan CBP di perum Bulog, sehingga ketergantungan impor beras dapat mulai teratasi, dan kementan juga akan meningkatkan input produksi seperti benih, pupuk, alsintan, dan ketersedian air karena ini merupakan aspek penting dalam upaya meningkatkan produksi,” ucap arief selaku Kepala Badan Pangan Nasional dan Plt.Kementerian pertanian.
Arief juga menjelaskan bahwa penguatan sinergi akan terus dilakukan salah satunya dengan meningkatkan fungsi dan peran BSIP padi Sukamandi bersama stakeholders terkait melalui penyediaan benih yang berkualitas untuk kejayaan benih di indonesia.
“ Bapak Presiden Joko Widodo telah mengingatkan kita agar selalu bergotong royong dalam upaya mitigasi dampak Elnino. Untuk itu, dari bulan juli sampai hari ini kita selalu bahu membahu mewujudkan Dem Area ini agar bisa menjadi kebanggaan bagi kita semua dan ini juga disampaikan oleh bapak presiden pada tanggal 08 Oktober 2023, kedepannya skema seperti Close loop berbentuk ekosistem terintegritas hulu ke hilir ini dapat direplikasikan juga dikembangkan secara luas dan masif ke berbagai daerah.

NFA juga memastikan penyerapan hasil panen disini telah ada yang offtaker, baik untuk komersial maupun pemenuhan stok CBP,” ucap arief.
Direktur Utama PT Sang Hyang Seri Adhi Cahyono Nugroho menjelaskan, secara keseluruhan produksi padi di kawasan Dem Area berada di lahan seluas 47,25 hektar dan terbagi menjadi 3 blok, terdiri dari Blok S20 yang menggunakan varietas padi Inpari 48 dan Mantab pada luas lahan 16,25 hektar. Pada blok ini diterapkan teknologi dari BRIN dan dilakukan supervisi langsung oleh BRIN.
Sementara supervisi di Blok S18 ditangani oleh PT Teknologi Biota pada luasan 16,10 hektar dengan varietas padi Mantab. Terakhir, di Blok S17 yang seluas 15 hektar diterapkan teknologi MSP-65 dan telah memperoleh hasil ubinan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Subang dengan produktivitas di atas 6 ton per hektar.
“Melalui Dem Area ini kita dapat menciptakan area pertanian efisien dan produktif dengan menciptakan budidaya terbaik. Dem area ini momentum transfer knowledge. Untuk mendapat pengetahuan teknologi budidaya yang dapat meningkatkan produktivitas hasil panen dan mendukung pemenuhan stok pangan nasional.” ungkapnya.
Terkait ketersediaan stok beras yang ada di Bulog, per 18 Oktober masih secured di 1,5 juta ton. Pengadaan beras yang berasal dari dalam negeri tercatat mencapai 874 ribu ton dan dipergunakan untuk berbagai program pemerintah. Progres penyaluran di tahun ini untuk beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) tercatat di 844,5 ribu ton dan untuk bantuan pangan beras tahap kedua telah mencapai 384,7 ribu ton.
“BPS kemarin sudah merilis adanya koreksi data produksi beras untuk konsumsi pangan di tahun ini menjadi 30,90 juta ton. Ini artinya mengalami penurunan 2,05 persen atau sebanyak 645,09 ribu ton dibandingkan tahun lalu. Untuk itu, kita selalu fokus pada ketersediaan stok CBP yang memadai, terutama untuk carry over di akhir tahun nanti. Kita dorong terus penyerapan CBP dari produksi dalam negeri,” pungkas Arief.
Dikesempatan yang sama selaku Kepala BRIN Laksana Tri Handoko juga menyampaikan apresiasi terhadap sinerginitas yang sudah dibangun untuk menciptakan ekosistem pangan yang terintegritas hulu ke hilirnya.
“ Kami masuk dalam ekosistem pangan nasional di sisi hulu berupa pengembangan varietas, termasuk dalam penelitian budidaya hingga teknologi pasca panen karena rantai hulu ke hilir ini tidak boleh putus dan sesuai dengan yang diucapkan oleh Kepala Badan Pangan Nasional kita tidak bisa sendiri, butuh kerjasama yang harus diimplementasikan sehingga menjadi kekuatan ekosistem kita kedepannya, ucapnya.
Ini merupakan usaha yang dilakukan bapanas dengan beberapa instansi dalam meningkatkan CBP dipemerintahan saat ini semoga program yang dirancang dengan kebersamaan ini bisa menghasilkan hasil positif dari kerja keras pemerintah.
*ED*
