Poros indonesia, Bangka – Tokoh masyarakat setempat angkat bicara mengenai SHP. Sungailiat Bangka 21/7/2022.
Pak Ali salah seorang tokoh yang dituakan masyarakat mengatakan, apa dasar PT. Timah selalu berdalih masalah pengamanan aset. Sedangkan dulu sebelum kapal isap produksi bekerja di Sungailiat khususnya daerah laut lingkungan Jelitik, lingkungan Paret pekir dan Nelayan 2 kabupaten Bangka.
Pak Ali mengatakan, apakah tailing itu termasuk pengamanan aset yang di sedot Ti perahu selam ? Sedangkan sebelum kapal isep produksi (KIP) bekerja, mereka bersosialisasi dengan masyarakat. Kalau tailing buangan kapal isap produksi itu tidak masalah dikerjakan, atau diolah masyarakat setempat. Itu perjanjian antara PT Timah dengan kita semua sebelum mereka masuk bekerja dengan menggunakan kapal isap produksi atau (KIP). Kenapa sekarang kok bisa ada SHP lagi dari PT Timah yang mengatas namakan pengamanan aset, kata pak Ali.
Pak Ali melanjutkan, kenapa koperasi setempat tidak dimanfaatkan kalu memang benar SHP ingin diberlakukan atau harus kenapa tidak diatur masalah timah dan masalah harga, harusnya tidak merugikan para penambang kalau memang memikirkan nasib para penambang, tambahnya.
Awak media menanyakan ke pak Ali sebagai tokoh masyarakat, mengenai pemberdayaan manfaat koperasi setempat. Pak Ali mengatakan sangat setuju, karna koperasi itu memang program pemerinta. Jadi koperasi itu harus diatur supaya bisa menampung timah sampai pengiriman ke PT Timah. Harusnya PT. Timah bersinergitas dengan koperasi setempat, tambah nya.
Jadi harusnya SHP memberdayakan koperasi setempat untuk mengelolah dan masalah harga juga jangan sampai menekan penambang. Setidak-tidaknya sama-sama menguntungkanlah itu yang lebih baik, ucap nya.
Intinya pak Ali sebagai tokoh masyarakat meminta sosialisasi lah kemasyarakat khususnya penambang, jangan seolah-olah membantu masyarakat tetapi dilapangan membunuh secara halus pencarian rezeki para penambang, pungkasnya mengakhiri. (Abdul Rais)